Kamis, 26 Mei 2016

Analisis crosstabs



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah yang berjudul "Analisis Crosstabs". Terimakasih untuk semua pihak yang telah diberikan dukungan dalam proses penyusunan makalah dari awal hingga akhir.

 Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini

                                     
ciputat, 23 may 2016


Penulis




  

  

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.1      Latar Belakang..................................................................................... ......... 1
1.2      Rumusan masalah................................................................................ ......... 1
1.3      Tujuan masalah.................................................................................... ......... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ ......... 4
2.1 Pengertian Analisis Crosstab................................................................. ......... 4
2.2 Kegunaan Analisis Crosstab dalam Perencanaan.................................. ......... 4
2.3 Prosedur menggunakan SPSS................................................................ ......... 5
2.4 Hasil Out Put Crosstabs......................................................................... ......... 6
2.5 Penjelasan dari Output yang Dilakukan................................................ ......... 8
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 9
Kesimpulan................................................................................................................ 9
Daftar Pustaka........................................................................................................... 10











BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang
Perencanaan adalah suatu ilmu yang memprediksikan kemasa depan, agar mencapai tujuan tertentu dan menjadi lebih baik. Oleh sebab itu, pemikiran seorang perencana lebih menggunakan naluri dan bisa memprediksikan apa yang nantinya akan dilakukan sehingga tidak salah dalam peletakkan sesuatu (misalnya terminal, stasiun, dll). Perencana juga membutuhkan pemikiran sesuai dengan data-data yang digunakan, sehingga dalam pelokasian tempat fasilitas bisa tepat sasaran dan tepat guna.Metode analisis tabulasi silang (cross tabulation) merupakan metode analisis statistika yang digunakan untuk mengenal hubungan antar variabel yang dikaji. Tabulasi silang merupakan teknik analisis data dengan menggunakan data untuk kategori data berkelas. Penggunaan tabulasi silang memungkinkan analsis mengetahui tingkat korelasi antara variabel bebas dan terikat. Hasil tabulasi silang disajikan ke dalam suatu tabel dengan variabel yang tersusun sebagai kolom dan baris

1.2    Rumusan Masalah
1.      bagaimana menentukan hubungan antara kedua variabel tersebut?
2.      bangaimana mengatur data untuk keperluan analisis statistic?

1.3   Tujuan Masalah
1.      Untuk mengetahui korelasi atau hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain
2.      Untuk  menganalisis hubungan-hubungan antar variabel yang terjadi



BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Analisis Crosstab
Analisis crosstab adalah suatu metode analisis berbentuk tabel, dimana menampilkan tabulasi silang atau tabel kontingensi yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengetahui apakah ada korelasi atau hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Singkatnya, analisis crosstab merupakan metode untuk mentabulasikan beberapa variabel yang berbeda ke dalam suatu matriks. Tabel yang dianalisis di sini adalah hubungan antara variabel dalam baris dengan variabel dalam kolom.
Crosstabs (Tabulasi Silang) merupakan metode untuk mentabulasikan beberapa variabel yang berbeda ke dalam suatu matriks.  Hasil tabulasi silang disajikan ke dalam suatu tabel dengan variabel yang tersusun sebagai kolom dan baris. Crosstabs ini mudah dipahami karena menyilangkan dua variabel dalam satu tabel.
Beberapa statistik crosstabs digunakan untuk data skala nominal, tetapi beberapa di antaranya juga skala interval. Dalam rangka menggunakan hasil dari crosstabs, kita harus bisa mengenali seperti apa macam data adalah sesuai dengan statistik masing-masing dan harus pula mengenali tingkatan pengukuran untuk skala yang sedang diteliti. 
2.2     Kegunaan Analisis Crosstab dalam Perencanaan
Secara umum, dalam analisis crosstab variabel-variabel dipaparkan dalam satu tabel dan berguna untuk :
a.       Menganalisis hubungan-hubungan antar variabel yang terjadi.
b.      Melihat bagaimana kedua atau beberapa variabel berhubungan.
c.       Mengatur data untuk keperluan analisis statistic.
d.      Untuk mengadakan kontrol terhadap variabel tertentu sehingga dapat dianalisis ada tidaknya hubungan.
   2.3  Prosedur menggunakan SPSS
 Buka halaman baru SPSS dengan langkah-langkah sebgai berikut : file – new – data

Penamaan variabel
Klik variable view pada bagian kiri bawah halaman SPSS – pada kolom name ketikkan : AB ; JK ; SP ; FK (catatan : ini adalah simbol-simbol dari semua variabel) – pada kolom label ketikkan : asal benua, jenis kelamin, status perkawinan, frekuensi kunjungan
Buat pelabelan value (nilai) untuk opsi jawaban variabel yang diteliti (cara sama dengan pengolahan data frekuensi sebelumnya).
Misalkan data yang akan diolah adalah data (asal benua) dimana simbol angka 1 (asia), 2 (amerika), 3 (eropa), 4 (afrika), 5 (australia), maka langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : pada kolom values baris pertama, klik pada sudut kanan none (.....) sehinggga muncul halaman values labels – ketikkan 1 pada value, ketikkan asia pada label - klik add, hasilnya akan tertulis 1.00=”asia”. Lanjutkan dengan cara yang sama untuk 2 (amerika), 3 (eropa), 4 (afrika), dan 5 (australia) – klik ok

Ulangi dengan cara yang sama untuk semua variabel : usia, kepuasan gaji, dan kinerja kerja.
Jenis kelamin : 1 (laki-laki) ; 2 (perempuan)
  
Status perkawinan : 1 (menikah) ; 2 (tidak menikah)

Frekuensi kunjungan : 1 (kurang dari 10) ; 2 (lebih dari 10 kali)


b. Input data-data untuk semua variabel
klik halaman data view pada bagian kiri bawah halaman SPSS – ketikkan data-data untuk setiap variabel
Simpan data yang telah buat dengan nama file latihan 4 (cross tab)
Melihat hasil dari pengelolaan data frekuensi tersebut dapat digunakan langkah-langkah berikut ini : klik analyze – descriptive statistics – crostabs
c. Pindahkan semua variabel
Klik asal benua (AB) – klik tanda panah untuk dipindahkan ke kolom row (s) – blok jenis kelamin, status perkawinan, dan frekuensi kunjungan – klik tanda panah untuk dipindahkan ke kolom coloumn (s) – klik ok
Simpan hasil output hasil pekerjaan dengan nama output crosstab
Hasil pengelolaan data dapat di interprestasikan sebagai berikut

2.4 Hasil Out Put Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid
Missing
Total

N
Percent
N
Percent
N
Percent
Asal Benua * Jenis Kelamn
10
100.0%
0
.0%
10
100.0%
Asal Benua * Status Perkawinan
10
100.0%
0
.0%
10
100.0%
Asal Benua * Frekuensi Kunjungan
10
100.0%
0
.0%
10
100.0%

Dari data di atas bias dilihat, bahwa jumlah keseluruhan data yang ada adalah 10. N=10 , dan tidak ada data yang hilang karena missing = 0.

Asal Benua * Jenis Kelamn Crosstabulation
Count






Jenis Kelamn
Total


Laki-laki
Perempuan
Asal Benua
Asia
2
0
2
Amerika
0
2
2
Eropa
1
1
2
Afrika
1
2
3
Australia
0
1
1
Total
4
6
10
Berdasarkan data di atas, dapat di lihat bahwa jumlah pengunjung perempuan  ke 5 Benua (Asia, Amerika, Eropa, Afrika, Australia) lebih banyak dari pada jumlah laki-laki, yaitu 6 : 4.

Asal Benua * Status Perkawinan Crosstabulation
Count






Status Perkawinan
Total


Menikah
Tidak Menikah
Asal Benua
Asia
2
0
2
Amerika
0
2
2
Eropa
2
0
2
Afrika
1
2
3
Australia
0
1
1
Total
5
5
10
           Dari data di atas dapat dilihat, bahwa jumlah pengunjung ke 5 Benua tersebut imbang antara jumlah pengunjung yang berstatus Menikah dan yang  Belum Menikah, yaitu 5 : 5.

Asal Benua * Frekuensi Kunjungan Crosstabulation
Count






Frekuensi Kunjungan
Total


< 10 kali
> 10 kali
Asal Benua
Asia
1
1
2
Amerika
1
1
2
Eropa
0
2
2
Afrika
1
2
3
Australia
1
0
1
Total
4
6
10
 Dari data tersebut dapat dilihat bahwa para pengunjung banyak yang melakukan kunjungan lebih dari 10x. perbandingannnya yaitu 4 : 6.


2.5       Penjelasan dari Output yang Dilakukan
Dari kumpulan data di atas, jumlah dari 10 orang pengunjung yang berkunjung ke 5 Benua ( Asia, Amerika, Eropa, Afrika, Australia) , 3 orang di antaranya  melakukan kunjungan ke Afrika yang terdiri dari 1 orang laki-laki yang sudah menikah yang melakukan kunjungan < 10x dan 2 orang perempuan yang belum menikah yang melakukan kunjungan > 10x. Hanya 1 orang saja yang melakukan kunjungan ke Australia, yaitu seorang perempuan yang belum menikah yang melakukan kunjungan sebanyak < 10x. 2 orang ke Asia, laki-laki semua dan sudah menikah, yang satu melakukan kunjungan < 10x dan yang satunya > 10x. 2 orang ke Amerika, semua perempuan dan belum menikah, yang satu melakukan kunjungan < 10x, dan yang satunnya >10x. 2 orang ke Eropa, 1 laki-laki dan 1 perempuan, keduanya sudah menikah dan melakukan kunjungan > 10x. Jadi, jumlah keseluruhan pengunjung adalah 10 orang (N=10).

Pada output akan dihasilkan keluaran dari apa yang kita pilih untuk analisis. sehingga muncul beberapa kotak. Dari setiap tabel dapat ditarik kesimpulannya masing – masing sesuai dengan jenis analisisnya.



BAB III
PENUTUP
Ø  Kesimpulan
analisis tabulasi silang (cross tabulation) merupakan metode analisis statistika yang digunakan untuk mengenal hubungan antar variabel yang dikaji. Hasil tabulasi silang disajikan ke dalam suatu tabel dengan variabel yang tersusun sebagai kolom dan baris yang berfungsi untuk mengatur data untuk keperluan analisis statistik.