KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
selesainya makalah yang berjudul "Analisis Crosstabs".
Terimakasih untuk semua pihak yang telah diberikan dukungan dalam proses
penyusunan makalah dari awal hingga akhir.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah
sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan
sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini
ciputat, 23 may 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR
ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang..................................................................................... ......... 1
1.2 Rumusan masalah................................................................................ ......... 1
1.3 Tujuan masalah.................................................................................... ......... 1
BAB
II PEMBAHASAN................................................................................ ......... 4
2.1
Pengertian Analisis Crosstab................................................................. ......... 4
2.2
Kegunaan Analisis Crosstab dalam Perencanaan.................................. ......... 4
2.3
Prosedur menggunakan SPSS................................................................ ......... 5
2.4
Hasil
Out Put Crosstabs......................................................................... ......... 6
2.5
Penjelasan dari Output yang Dilakukan................................................ ......... 8
BAB
III PENUTUP.................................................................................................. 9
Kesimpulan................................................................................................................ 9
Daftar
Pustaka........................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perencanaan
adalah suatu ilmu yang memprediksikan kemasa depan, agar mencapai tujuan tertentu
dan menjadi lebih baik. Oleh sebab itu, pemikiran seorang perencana lebih menggunakan
naluri dan bisa memprediksikan apa yang nantinya akan dilakukan sehingga tidak salah
dalam peletakkan sesuatu (misalnya terminal, stasiun, dll). Perencana juga membutuhkan
pemikiran sesuai dengan data-data yang digunakan, sehingga dalam pelokasian tempat
fasilitas bisa tepat sasaran dan tepat guna.Metode analisis tabulasi silang
(cross tabulation) merupakan metode analisis statistika yang digunakan untuk
mengenal hubungan antar variabel yang dikaji. Tabulasi silang merupakan teknik
analisis data dengan menggunakan data untuk kategori data berkelas. Penggunaan tabulasi
silang memungkinkan analsis mengetahui tingkat korelasi antara variabel bebas
dan terikat. Hasil tabulasi silang disajikan ke dalam suatu tabel dengan
variabel yang tersusun sebagai kolom dan baris
1.2 Rumusan Masalah
1. bagaimana menentukan hubungan antara kedua variabel tersebut?
2. bangaimana mengatur data untuk keperluan analisis statistic?
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui korelasi atau hubungan antara satu variabel
dengan variabel yang lain
2. Untuk menganalisis
hubungan-hubungan antar variabel yang terjadi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Analisis Crosstab
Analisis crosstab adalah suatu metode analisis berbentuk tabel, dimana
menampilkan tabulasi silang atau tabel kontingensi yang digunakan untuk
mengidentifikasi dan mengetahui apakah ada korelasi atau hubungan antara satu
variabel dengan variabel yang lain. Singkatnya, analisis crosstab merupakan
metode untuk mentabulasikan beberapa variabel yang berbeda ke dalam suatu
matriks. Tabel yang dianalisis di sini adalah hubungan antara variabel dalam
baris dengan variabel dalam kolom.
Crosstabs (Tabulasi Silang) merupakan metode untuk mentabulasikan
beberapa variabel yang berbeda ke dalam suatu matriks. Hasil tabulasi silang disajikan ke dalam
suatu tabel dengan variabel yang tersusun sebagai kolom dan baris. Crosstabs
ini mudah dipahami karena menyilangkan dua variabel dalam satu tabel.
Beberapa statistik
crosstabs digunakan untuk data skala nominal, tetapi beberapa di antaranya juga
skala interval. Dalam rangka menggunakan hasil dari crosstabs, kita harus bisa
mengenali seperti apa macam data adalah sesuai dengan statistik masing-masing
dan harus pula mengenali tingkatan pengukuran untuk skala yang sedang diteliti.
2.2 Kegunaan Analisis
Crosstab dalam Perencanaan
Secara umum,
dalam analisis crosstab variabel-variabel dipaparkan dalam satu tabel dan
berguna untuk :
a.
Menganalisis
hubungan-hubungan antar variabel yang terjadi.
b.
Melihat bagaimana kedua
atau beberapa variabel berhubungan.
c.
Mengatur data untuk
keperluan analisis statistic.
d.
Untuk mengadakan kontrol
terhadap variabel tertentu sehingga dapat dianalisis ada tidaknya hubungan.
2.3 Prosedur menggunakan SPSS
Buka halaman baru SPSS dengan langkah-langkah
sebgai berikut : file – new – data
Penamaan variabel
Klik
variable view pada bagian kiri bawah halaman SPSS – pada kolom name ketikkan :
AB ; JK ; SP ; FK (catatan : ini adalah simbol-simbol dari semua variabel) –
pada kolom label ketikkan : asal benua, jenis kelamin, status perkawinan,
frekuensi kunjungan
Buat
pelabelan value (nilai) untuk opsi jawaban variabel yang diteliti (cara sama
dengan pengolahan data frekuensi sebelumnya).
Misalkan
data yang akan diolah adalah data (asal benua) dimana simbol angka 1 (asia), 2
(amerika), 3 (eropa), 4 (afrika), 5 (australia), maka langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut : pada kolom values baris pertama, klik pada sudut kanan none
(.....) sehinggga muncul halaman values labels – ketikkan 1 pada value,
ketikkan asia pada label - klik add, hasilnya akan tertulis 1.00=”asia”.
Lanjutkan dengan cara yang sama untuk 2 (amerika), 3 (eropa), 4 (afrika), dan 5
(australia) – klik ok
Ulangi
dengan cara yang sama untuk semua variabel : usia, kepuasan gaji, dan kinerja
kerja.
Jenis
kelamin : 1 (laki-laki) ; 2 (perempuan)
Status
perkawinan : 1 (menikah) ; 2 (tidak menikah)
Frekuensi
kunjungan : 1 (kurang dari 10) ; 2 (lebih dari 10 kali)
b.
Input data-data untuk semua variabel
klik
halaman data view pada bagian kiri bawah halaman SPSS – ketikkan data-data
untuk setiap variabel
Simpan
data yang telah buat dengan nama file latihan 4 (cross tab)
Melihat
hasil dari pengelolaan data frekuensi tersebut dapat digunakan langkah-langkah berikut
ini : klik analyze – descriptive statistics – crostabs
c.
Pindahkan semua variabel
Klik
asal benua (AB) – klik tanda panah untuk dipindahkan ke kolom row (s) – blok
jenis kelamin, status perkawinan, dan frekuensi kunjungan – klik tanda panah
untuk dipindahkan ke kolom coloumn (s) – klik ok
Simpan
hasil output hasil pekerjaan dengan nama output crosstab
Hasil
pengelolaan data dapat di interprestasikan sebagai berikut
2.4 Hasil
Out Put Crosstabs
Case Processing Summary
|
||||||
Cases
|
||||||
Valid
|
Missing
|
Total
|
||||
N
|
Percent
|
N
|
Percent
|
N
|
Percent
|
|
Asal
Benua * Jenis Kelamn
|
10
|
100.0%
|
0
|
.0%
|
10
|
100.0%
|
Asal
Benua * Status Perkawinan
|
10
|
100.0%
|
0
|
.0%
|
10
|
100.0%
|
Asal
Benua * Frekuensi Kunjungan
|
10
|
100.0%
|
0
|
.0%
|
10
|
100.0%
|
Dari
data di atas bias dilihat, bahwa jumlah keseluruhan data yang ada adalah 10.
N=10 , dan tidak ada data yang hilang karena missing = 0.
Asal Benua * Jenis Kelamn
Crosstabulation
|
||||
Count
|
||||
Jenis Kelamn
|
Total
|
|||
Laki-laki
|
Perempuan
|
|||
Asal
Benua
|
Asia
|
2
|
0
|
2
|
Amerika
|
0
|
2
|
2
|
|
Eropa
|
1
|
1
|
2
|
|
Afrika
|
1
|
2
|
3
|
|
Australia
|
0
|
1
|
1
|
|
Total
|
4
|
6
|
10
|
Berdasarkan data di atas, dapat
di lihat bahwa jumlah pengunjung perempuan ke 5 Benua (Asia, Amerika,
Eropa, Afrika, Australia) lebih banyak dari pada jumlah laki-laki, yaitu 6 : 4.
Asal
Benua * Status Perkawinan Crosstabulation
|
||||
Count
|
||||
Status Perkawinan
|
Total
|
|||
Menikah
|
Tidak Menikah
|
|||
Asal
Benua
|
Asia
|
2
|
0
|
2
|
Amerika
|
0
|
2
|
2
|
|
Eropa
|
2
|
0
|
2
|
|
Afrika
|
1
|
2
|
3
|
|
Australia
|
0
|
1
|
1
|
|
Total
|
5
|
5
|
10
|
Dari data di atas dapat dilihat, bahwa jumlah pengunjung ke 5 Benua tersebut
imbang antara jumlah pengunjung yang berstatus Menikah dan yang Belum
Menikah, yaitu 5 : 5.
Asal
Benua * Frekuensi Kunjungan Crosstabulation
|
||||
Count
|
||||
Frekuensi Kunjungan
|
Total
|
|||
< 10 kali
|
> 10 kali
|
|||
Asal
Benua
|
Asia
|
1
|
1
|
2
|
Amerika
|
1
|
1
|
2
|
|
Eropa
|
0
|
2
|
2
|
|
Afrika
|
1
|
2
|
3
|
|
Australia
|
1
|
0
|
1
|
|
Total
|
4
|
6
|
10
|
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa para
pengunjung banyak yang melakukan kunjungan lebih dari 10x. perbandingannnya
yaitu 4 : 6.
2.5 Penjelasan
dari Output yang Dilakukan
Dari kumpulan data di atas,
jumlah dari 10 orang pengunjung yang berkunjung ke 5 Benua ( Asia, Amerika,
Eropa, Afrika, Australia) , 3 orang di antaranya melakukan kunjungan ke
Afrika yang terdiri dari 1 orang laki-laki yang sudah menikah yang melakukan kunjungan
< 10x dan 2 orang perempuan yang belum menikah yang melakukan kunjungan >
10x. Hanya 1 orang saja yang melakukan kunjungan ke Australia, yaitu seorang
perempuan yang belum menikah yang melakukan kunjungan sebanyak < 10x. 2
orang ke Asia, laki-laki semua dan sudah menikah, yang satu melakukan kunjungan
< 10x dan yang satunya > 10x. 2 orang ke Amerika, semua perempuan dan
belum menikah, yang satu melakukan kunjungan < 10x, dan yang satunnya
>10x. 2 orang ke Eropa, 1 laki-laki dan 1 perempuan, keduanya sudah menikah
dan melakukan kunjungan > 10x. Jadi, jumlah keseluruhan pengunjung adalah 10
orang (N=10).
Pada output akan dihasilkan keluaran dari apa yang kita pilih untuk
analisis. sehingga muncul beberapa kotak. Dari setiap tabel dapat ditarik
kesimpulannya masing – masing sesuai dengan jenis analisisnya.
BAB III
PENUTUP
Ø Kesimpulan
analisis
tabulasi silang (cross tabulation) merupakan metode analisis statistika yang digunakan
untuk mengenal hubungan antar variabel yang dikaji. Hasil tabulasi silang
disajikan ke dalam suatu tabel dengan variabel yang tersusun sebagai kolom dan
baris yang berfungsi untuk mengatur data untuk keperluan analisis statistik.